Tutorial Repo lokal Debian 10

 ADMINISTRASI SERVER JARINGAN

“Repo Lokal”



BABI:

PENDAHULUAN


1.1. Tujuan

  1. Siswa dapat menginstall dan mengkonfigurasi NTP server di Debian 10

  1. Siswa mengetahui cara kerja NTP server.

  2. Siswa memiliki pengalaman membuat NTP server.


1.2. Alat & Bahan


  1. Alat :

    • Laptop atau komputer


  1. Bahan :

    • File ISO Debian 10

    • Jaringan antara Client dan Server.



BAB II:

PEMBAHASAN

2.1 Teori Pendukung


Repository atau biasa dipanggil Repo merupakan tempat penyimpanan ratusan aplikasi atau program yang telah diatur sedemikian rupa dan tersedia untuk dapat diakses melalui internet. Bisa dibilang repository itu semacam sebuah server yang menyediakan penyimpanan khusus untuk aplikasi aplikasi atau file file yang dikelompokan.


Repository yan kita bahas kali ini adalah repository debian, yang berarti sebuah server yang berfungsi untuk menyimpan paket — paket aplikasi yang nantinya bisa kita gunakan di debian kita. Analogi dari Repository sendiri itu semacan store aplikasi seperti Google Play Store, Apple Store yang mana untuk menyimpan kumpulan aplikasi aplikasi yang nanti bisa kita gunakan untuk debian kita.


APT (Advanced Package Tool)


Apt adalah antarmuka yang bisa kita gunakan untuk mengakses pemasangan aplikasi, pencopotan aplikasi atau istilah umunya adalah Package Manager. Tidak seperti analogi App Store seperti Google Play Store dimana mereka punya GUI, sedangkan APT sendiri adalah aplikasi yang sudah melekat di linux yang bisa kita gunakan untuk memasang aplikasi, tentunya aplikasi yang kita pasang berasal dari sebuah sumber instalasi yang kita sebut Repository. Jadi APT berfungsi untuk kumpulan perintah yang user akses, dan APT bekerja sama dengan Repository untuk melakukan itu semua.



2.2 Langkah Kerja

  1. Anda perlu menyiapkan penyimpanan yang cukup besar untuk repo debian, kurang lebih 16 GB.

  2. Install rsync, dpkg-dev, dan apache2.

  1. Kemudian buat folder untuk repo, gunakan perintah




mkdir -p /repo/pool


mkdir -p /repo/dists/[nama repo]/main/binary-amd64


mkdir -p /repo/dists/[nama repo]/main/source



  1. [NOTE] Karena saya membuat tutorial ini di virtual machine, untuk mempercepat waktu maka saya bisa langsung memasukan ketiga DVD Debian ke virtual machine. Jika anda menggunakan PC asli, maka kalian bisa mengirimkan ketiga DVD ke debian menggunakan FTP atau dapat juga memasukan DVD satu satu dan mengcopy pool dari DVD.


  1. Kemudian mount semua DVD di suatu folder, gunakan perintah mount /dev/[cdrom] /[path folder].



  1. Pertama - tama anda perlu mengumpulkan semua pool paket dari DVD 1 - 3, menggunakan perintah rsync -avH [path ke DVD] [path ke folder repo]



  1. Setelah semua pool dari ke tiga DVD terkumpul dalam satu folder, masuk ke folder repo dengan perintah cd.

  1. Setelah masuk ke folder gunakan perintah dpkg-scanpackages . /dev/null | gzip -9c > Packages.gz untuk mengumpulkan semua informasi tentang paket yang terdapat didalam repo.

  1. Tunggu hingga proses selesai sekitar 15 - 20 menit.

  2. Setelah selesai maka akan ada file baru yang bernama Packages.gz

  3. Setelah itu, gunakan perintah dpkg-scansources . /dev/null | gzip - 9c > Sources.gz untuk mengumpulkan source file.

  1. Tunggu sebentar dan jika berhasil maka akan ada file baru yang bernama Sources.gz

  2. Pindahkan file Packages.gz ke /repo/dists/[nama repo]/main/binary-amd64.

  1. Sedangkan file Source.gz ke /repo/dists/[nama repo]/main/source.

  1. Setelah itu kita tinggal menghosting repo kita menggunakan apache2.


  1. Ubah DocumentRoot dari default config dari apache2, menggunakan perintah nano /etc/apache2/site-enabled/000-default.conf ke folder repo kita.


  1. Simpan dan keluar perubahan.

  2. Kemudian tambahkan aturan untuk folder repo di apache.conf, gunakan perintah nano /etc/apache2/apache2.conf. Kemudian copy peraturan untuk folder /var/www/.

  1. Rubah folder menjadi folder repo kita.

  2. Simpan dan keluar.

  3. Terakhir restart layanan apache2 dengan perintah systemctl restart apache2.


  1. Sekarang kita coba repo kita dengan memasukan repo kita ke dalam source.list, dengan perintah nano /etc/apt/sources.list.

  1. Masukan deb [trusted=yes] http://[ip server]/ [nama repo] main.


  1. Keluar dan simpan perubahan.

  2. Sekarang update repo denga perintah apt update.

  1. Jika berhasil, sekarang coba install sebuah paket.

  1. Berhasil


Author : Alief Cahyo Utomo - SMKN 1 Kediri

Komentar