ADMINISTRASI SERVER JARINGAN
“NAT Routing”
BABI:
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan
Siswa dapat menginstall dan mengkonfigurasi NTP server di Debian 10
Siswa mengetahui cara kerja NTP server.
Siswa memiliki pengalaman membuat NTP server.
1.2. Alat & Bahan
Alat :
Laptop atau komputer
Bahan :
File ISO Debian 10
Koneksi internet.
Jaringan antara Client dan Server.
BAB II:
PEMBAHASAN
2.1 Teori Pendukung
NAT (Network Address Translation) adalah adalah sebuah proses pemetaan alamat IP dimana perangkat jaringan komputer akan memberikan alamat IP public ke perangkat jaringan local sehingga banyak IP private yang dapat mengakses IP public.
Dengan kata lain NAT akan mentranslasikan alamat IP sehingga IP address pada jaringan local dapat mengakses IP public pada jaringan WAN. NAT mentranslasikan alamat IP private untuk dapat mengakses alamat host diinternat dengan menggunakan alamat IP public pada jaringan tersebut. Tanpa hal tersebut(NAT) tidaka mungkin IP private pada jaringan local bisa mengakses internet
NAT (Network Address Translation) pada jaringan komputer berfungsi sebagai translasi alamat IP public ke alamat IP private atau sebaliknya sehingga dengan adanya NAT ini setiap komputer pada jaringan LAN dapat mengakses internet dengan mudah.
Kita tahu bahwa alamat IP Public didunia ini sudah semakin menipis sehingga penggunaan dati NAT ini dirasa sangatlah efisien dan efektif terutama dalam alokasi alamat IP.
Jenis - jenis dari NAT (Network Address Translation)
Pada jaringan komputer terdapat 2 jenis NAT, diantaranya:
Dnat atau Destiantion Network Address Translation adalah sebuah NAT yang berfungsi untuk meneruskan paket dari IP public melalui firewall ke suatu host dalam jaringan. Dnat hanya bekerja pada tabel nat dan didalam tabel NAT berisi 3 bagian yang disebut dengan CHAIN, ketiga CHAIN tersebut meliputi prerouting, postrouting dan output.
SNAT atau Source Network Address Translation yaitu sebuah NAT yang bertugas untuk merubah source address dari suatu paket data. SNAT hanya berlaku pada postrouting.
2.2 Langkah Kerja
Kita perlu 2 buah debian di virtual machine 1 sebagai router dan 1 lagi sebagi client.
2. Hubungkan seperti topologi berikut.
Masuk ke debian router sebagai root.
Cek nama interface dengan menggunakan perintah “ip a” atau “ifconfig”
Set ip debian menjadi dhcp dari ISP dan statik yang terhubung dengan client. Dengan menggunakan perintah “nano /etc/network/interfaces”
Kemudian tambahkan,
“auto [nama interface]
iface [nama interface] inet [mode]
address [ip]/[prefix]
”
Tambahkan untuk kedua interface. Lalu keluar dan simpan dengan perintah menekan ctrl+x , kemudian y, lalu enter.
Kemudian restart netwotk untuk mengaplikasikan ip dengan perintah
Cek apakah ip telah diaplikasikan dengan perintah “ip a”.
Jika sudah, kemudian aktifkan fungsi foward paket di kernel dengan menghapus tanda pagar di line “net.ipv4.ip_foward=1”. dengan perintah “nano /etc/sysctl.conf”
Simpan & keluar.
- Kemudian reload konfiguarasi kerenel dengan perintah “sysctl -p”
kemudian buat Rule NAT agar meneruskan paket dari enp1s0. gunakan perintah “iptables -t nat -A POSTROUTING -o enp1s0 -j
MASQUERADE”
Cek Rule Nat dengan perintah “iptables -t nat -nL”.
Setelah itu kita berpindah ke client, setting IP client. Caranya sama dengan tadi gunakan perintah “nano /etc/network/interfaces”
Di bawah address tambahkan gateway, contoh
“gateway [ip server]”
Kemudian restart service network dengan perintah “systemctl restart networking.service”
Cek kembali IP dengan perintah “ip a”.
Setelah itu cek koneksi ke internet dengan perintah “ping 8.8.8.8”.
Jika berhasil terhubung maka setting nat routing kita telah berhasil.
Penampakan jika kita trace paket

Komentar
Posting Komentar